Macam-macam pemeliharaan alat berat yang perlu dilakukan

Industri tambang adalah industri dengan nilai investasi yang sangat tinggi. Salah satu buktinya adalah penggunaan alat-alat berat dalam kegiatan eksplorasi hingga produksi.

Alat berat sendiri memiliki harga yang luar biasa fantastis, entah dengan membeli atau menyewanya per unit dan sebagainya. Namun begitu bagian yang tidak bisa diabaikan dari pemanfaatan alat berat, adalah pemeliharaan, perawatan hingga perbaikan.

Ketiga hal ini sangat penting dan diperlukan agar alat berat yang digunakan, tetap mampu menunjang kegiatan eksplorasi hingga produksi secara berkelanjutan. Harapannya, biaya ekstra yang dikeluarkan memberi hasil terbaik.

Untuk itu perlu anda ketahui apa saja yang merupakan kegiatan pemeliharaan, perawatan hingga perbaikan alat berat, yang mendukung aktivitas penambangan. Berbagai macam perawatan perlu dilakukan dan berikut ini adalah ulasannya.

Crankshaft Grinding

Pemeliharaan berkala (Periodic Maintenance) adalah pemeliharaan rutin. Kegiatan ini dilakukan setiap hari maupun sekali seminggu, meliputi pemeriksaan air radiator, pemeriksaan oli sebelum menyalakan mesin, fungsi-fungsi hidrolik, kecukupukan bahan bakar sampai urusan kabel.

Pemeriksaan berkala pada alat berat dilakukan setelah selesai digunakan, agar pada periode penggunaan berikutnya alat berat tersebut dapat dipastikan berfungsi dengan baik.

Bagian terpenting dalam kegiatan ini adalah pencatatan atas fungsi-fungsi alat berat, saat dilakukan pemeriksaan pada check sheet.

Schedule oil sample yaitu pengambilan sampel oli pada sistem engine, drive train, hidrolik dan final drive. Sampel oli yang diambil kemudian akan dilakukan analisa.

Tujuannya agar diketahui rekomendasi apa yang diperlukan, dalam menjaga mesin tetap dalam kondisi prima saat dioperasikan.

Milling Bolt Hole

Overhaul adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap mesin maupun sistem alat berat. Overhaul termasuk di dalamnya, perbaikan atau perubahan pada komponen yang dilakukan jika perlu. Pemeliharaan ini ditujukan untuk mengembalikan kondisi mesin sesuai standar pabrik.

Transmisi, final drive, engine termasuk komponen-komponen umum lainnya, dapat dilakukan overhaul.

Kontrol kontaminasi juga termasuk langkah perawatan yang perlu dilakukan. Tujuannya untuk mencegah kerusakan maupun penurunan kinerja pada mesin di alat-alat berat.

Diketahui dalam perawatan alat-alat berat, kontaminasi dapat menyerang sistem engine, transmisi dan hidrolik. Ketiga bagian mesin tersebut vital, bila salah satunya mengalami kerusakan.

Sebab kontaminasi dapat menyerang bagian atau komponen yang vital, sehingga membuat kinerja alat menghadapi kendala. Namun begitu upaya menghalau ausnya alat berat dilakukan terhadap kontaminasi, baik yang bersifat partikel maupun kimia.

Hub Lathe

Condition Based Maintenance (CBM) yakni pemeliharaan untuk menemukan kerusakan ringan atau berat, yang ditindaklanjuti dengan perbaikan segera melalui Program Pemeriksaan Mesin (PPM) hingga Program Pemeliharaan Undercarriage (PPU), menyesuaikan standar terbaru. CBM dapat dilakukan berdasarkan Parts and Service News atau modification program dari pabrikan.

Pencatatan. Dokumentasi juga merupakan aspek utama dalam hal perawatan alat-alat berat. Kegiatan ini meliputi pencatatan di check sheet, mencakup foto dan video kondisi alat berat sebelum dan sesudah perawatan.

Untuk perbaikan dan perawatan alat berat, andalkan PT. Bangun Teknik Baja. Hubungi layanan kami dan ajukan penawaran anda sekarang juga. Tim kami segera melayani kebutuhan anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *